Sabtu, 02 Desember 2017

Cover

PRAKTIKUM
MIKROPROCESSOR & MIKROKONTROLLER








OLEH :

NAMA : Aldo Gusti Rahman

NO BP :1510951060


Modul 1

[menuju akhir]


MODUL II
MIKROKONTROLLER ARDUINO 2560

1. Tujuan [kembali]
a.    Merangkai dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
b.    Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller Arduino 
c.    Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino 

2. Landasan Teori [kembali]

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi lain. 

Beberapa fitur dari Arduino Mega 2560 ini adalah :




    Microcontroller                                 ATmega2560
    Operating Voltage                             5V
    Input Voltage (recommended)           7-12V
    Input Voltage (limits)                         6-20V
    Digital I/O Pins                                 54 (of which 15 provide PWM output)
    Analog Input Pins                             16
    DC Current per I/O Pin                    20 mA
    DC Current for 3.3V Pin                  50 mA
    Flash Memory                                  256 KB of which 8 KB used by bootloader
    SRAM                                             8 KB
    EEPROM                                        4 KB
    Clock Speed                                    16 MHz

I.    BAGIAN-BAGIAN DARI ARDUINO MEGA 2560
Soket USB
     Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop.
Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
Input / Output Digital
     Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan
komponen  atau  rangkaian  digital.  Pada  Arduino  Mega  terdapat  53  I/O  Digital  dimana  16
diantaranya dapat dijadikan sebagai output PWM
  
Input Analog
    Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
Terdapat 16 input analog pada arduino mega 2560.

Pin POWER
     Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset.Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor.

Tombol RESET
     Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.

Jack Baterai/Adaptor
     Soket baterai  atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan  dari  baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.


B. LED

LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya,  LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati  LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.


C. SEVENT SEGMENT

Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.
Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menja

D. BUZZER

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm)

E. LCD


berikut penjelasan kakinya yaitu:


F. JUMPER



Sebagai konektor antar modul satu dengan modul lainnya


G. MOTOR STEPPER



(Motor stepper )mengubah pulsa-pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan-gerakan diskrit rotor yang disebut langkah (steps). Nilai rating dari suatu motor stepper diberikan dalam langkah per putaran (steps per revolution). Motor stepper umumnya mempunyai kecepatan dan [torsi] yang rendah.
Motor stepper bekerja berdasarkan pulsa-pulsa yang diberikan pada lilitan fasenya dalam urut-urutan yang tepat. Selain itu, pulsa-pulsa itu harus juga menyediakan arus yang cukup besar pada lilitan fase tersebut. Karena itu untuk pengoperasian motor stepper pertama-tama harus mendesain suatu sequencer logic untuk menentukan urutan pencatuan lilitan fase motor dan kemudian menggunkan suatu penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang dibutuhkan oleh lilitan fase

H. SENSOR LM35

Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik

I. KEYPAD





Penyusun tombol pada keypad dapat dibuat dari bermacam-macam bahan/komponen, seperti switch metal, switch karbon, dan resistif/kapasitif (touch panel). Penggunaan bahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan akan sensifitas, aksi penekanan, dan kebutuhan akan suatu tombol khusus. Bahan switch metal pada keypad digunakan untuk kebutuhan keypad atau tombol-tombol dengan arus yang besar. Keypad dengan bahan carbon dipakai untuk kebutuhan tombol-tombol dengan arus kecil. Biasanya itu digunakan untuk alat-alat digital yang hanya memilikitegangan 0 dan 5v. Penerapan bahan banyak kita jumpai seperti pada keypad remot tv, remot ac, joy stick, serta masih banyak lainnya.


J. SENSOR ULTRASONIC





Sensor ultrasonik PING terdiri dari tiga bagian utama yaitu :


  • Transmitter Gelombang Ultrasonik
  • Receiver Gelombang Ultrasonik
  • Rangkaian kontrol

Transmitter berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik. Gelombang yang dipancarkan memiliki frekuensi 40KHz. Gelombang ini akan dipancarakan dengan kecepatan 344.424m/detik atau 29.034uS per centimeter. Jika didepan terdapat halangan atau objek maka gelombang tersebut akan memantul. Pantulan gelombang akan dideteksi oleh receiver. Rangkaian kontrol akan mendeteksi pantulan gelombang dan menghitung lama waktu saat gelombang dipancarkan dan gelombang terdeteksi pantulannya. Lama waktu pemantulan gelombang ini akan dikonversi menjadi sinyal digital dalam bentuk pulsa. Sinyal inilah yang nantinya diolah oleh mikrokontroler atau mikroprosesor sehingga didapat nilai jarak antara objek dan sensor. Nilai jarak dapat diperoleh melalui rumus berikut ini :

Jarak (cm) = Lama Waktu Pantul (uS) / 29.034 / 2

Rumus jarak didapat dari pembagian lama waktu pantul dengan kecepatan gelombang ultrasonik dan dibagi 2 karena pada saat pemantulan terjadi dua kali jarak tempuh antara sensor dengan objek. Yaitu pada saat gelombang dipancarkan dari transmitter ke objek dan pada saat gelombang memantul ke receiver ultrasonik.

K. DOTMATRIX

Dot matrix adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter, simbol atau gambar. Dahulu dot matrix digunakan pada printer-printer tua dan banyak perangkat tampilan digital. Pada printer, titik-titik tersebut adalah daerah yang diredupkan. Sedangkan pada display, titik-titik tersebut adalah daerah yang bercahaya. Sebagaimana pada LED atau CRT display cara kerjanya titik-titik yang sebelumnya mati, bercahaya sesuai sesuai obyek yang diinginkan.
Dot matrix banyak digunakan untuk menampilkan informasi pada mesin-mesin, jam, indikator keberangkatan kereta api dan perangkat lainnya yang membutuhkan display sederhana untuk resolusi yang terbatas. Display ini terdiri dari LED yang tersusun secara matrix berbentuk segi empat (bentuk selain segi empat juga ada) sehingga dengan menyalakan/mematikan lampu yang diinginkan, teks atau grafik yang dapat ditampilkan. Pengendali dot matrix mengkonversi instruksi dari decoder ke dalam sinyal elektris yang dapat menyalakan atau mematikan lampu sehingga tampilan yang diinginkan dapat terjadi. 




3. Tugas Pendahuluan & Rangkaian [kembali] 
Kondisi : 1. Dengan menggunakan input keypad, tekan angka 1 pada keypad motor satu
               akan berputar pelan kearah kiri dan motor dua akan berputar pelan kearah kanan
               yang arahnya tampil pada LCD.

4. Flowchart [kembali] 



5. Listing Program [kembali]

#include <alcd.h>
#include <mega128.h>                       // Library atmega 128
#include <delay.h>                             // Libaray delay

void main(void)                                  // Fungsi utama dalam program
{         
    PORTA=0x00;
    DDRA=0xff;
    PORTD=0x00;                                // PORTD dengan kondisi awal aktif low
    DDRD=0xff;                                  // PORTD ditetapkan sebagai ouput
    PORTB=0xff;                                 // PORTE dengan kondisi awal aktif high
    DDRB=0x00;
    lcd_init(16);    //  Menggunakan LCD tipe 16 * 2;                                  // PORTE ditetapkan sebagai input dan output
    
while(1)                                           // Looping dalam program
    {  
       if (PINB.0 == 1)    // Jika menekan tombol keypad yg terhubung ke PINC.4 aktif low
  { 
  PORTD=0x0f;                                                      // 4 led di PORTC hidup
  delay_ms(100);                                                 //delay 100ms
    lcd_gotoxy(1,0);     // Posisi tulisan pada LCD
    lcd_putsf("Buzzer Hidup");  // Mencetak tulisan pada LCD
    delay_ms(200);   // Delay selama 50 ms
    lcd_clear();    // Membersihkan / reset LCD
  }        
  else                                                                        // Jika Tidak
{
PORTD=0x00;                                                     // led di PORTC mati
 }     

 if (PINB.1 == 1)    // Jika menekan tombol keypad yg terhubung ke PINC.4 aktif low
  { 
  PORTD=0x00;                                                      // 4 led di PORTC hidup
  delay_ms(100);                                                 //delay 100ms
    lcd_gotoxy(1,0);     // Posisi tulisan pada LCD
    lcd_putsf("Buzzer Mati");  // Mencetak tulisan pada LCD
    delay_ms(200);   // Delay selama 50 ms
    lcd_clear();    // Membersihkan / reset LCD
  }        
          
 }
}

6. Video Simulasi Rangkaian [kembali]



7. Analisa [kembali]
     Rangkaian menggunakan keypad,LCD, IC L293D ,Motor DC,dan Mikrokontroller Arduino.Keypad di simulasi ini berguna sebagai inputan yang dihubungkan ke pin digital(14 ,15,16,17,18,19,20,21). Untuk IC L293D terhubung ke pin digital (4,5,6,7).  LCD terhubung ke pin digital (8,9,10,11,12,13). Dimana nantinya di program juga harus dideklarasikan sesuai dengan port yang terhubung di rangkaian.

            Keypad disini sebagai inputan yang nantinya saat ditekan keypad 1 ,di program akan di buat coding saat keypad 1 ditekan maka pin digital 6 dan 5 akan meinputkan nilai 1 ke IC L293D yang outputnya nanti jadi inputan di motor DC. Jadi karna nilai high di OUT2 inilah yang membuat motor DC 1 berputar ke kiri.Karna di pin 5 juga di program nilai nya juga high,inilah yang membuat motor DC berputar ke kanan. Sedangkan untuk kecepatan putarnya dibuat di program nya berputar lambat yaitu 100 rpm. Selain itu kondisi motor yang berputar ke kiri dan kenan juga akan di tampilkan ke LCD.  Di program dibuat LCD akan menampilkan Motor 1 berputar ke kiri,Motor 2 berputar ke kanan. Sedangkan saat tombol keypad yang lain ditekan motor DC tidak adan berputar.

8. Link Download [kembali]
Link Download Rangkaian        download   : https://drive.google.com/open?id=10xdMvShQJtZXW2oKYx4jtj8_cR8CasLl
Link Download Program              : https://drive.google.com/open?id=1vSA7o3kU6A8Lwo9PsUd3IcvGkP3QzJ8w
Link Download HTML                   : https://drive.google.com/open?id=1O2dO4QgKdvOMcIjn_qr29bZQT4zlTt6c
[menuju awal]

Modul 4



[menuju akhir]


MODUL IV 
Mikrokontroller PIC 16F877A

1. Tujuan [kembali]
a.      Merangkai dan menguji output pada mikrokontroller PIC 16F877A
b.      Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller PIC 16F877A
c.   Merangkai dan menguji aplikasi I/O pada mikrokontroller PIC 16F877A
2. Landasan Teori [kembali]

A. Mikrokontroler PIC16F877A

Mikrokontroler PIC16F877A merupakan salah satu mikrokontroler dari keluarga PICmicro yang popular digunakan sekarang ini, mulai dari pemula hingga para profesional. Hal tersebut karena PIC16F877A sangat praktis dan menggunakan teknologi FLASH memori sehingga dapat di program-hapus hingga seribu kali. Keunggulan mikrokontroler jenis RISC ini dibanding dengan mikrokontroler 8-bit lain dikelasnya terutama terletak pada kecepatan dan kompresi kodenya. Selain itu, PIC116F877A juga tergolong praktis dan ringkas karena memiliki kemasan 40 pin dengan 33 jalur I/O.


Anggota keluarga PICmicro buatan Microchip Inc. cukup banyak. Ada yang menggunakan FLASH memori dan ada pula yang jenis OTP (One Time Programmable). Mikrontroler dari keluarga PICmicro yang popular, antara lain PIC2C08, PIC16C54, PIC16F84. Agar lebih mengenal PIC16F877A, berikut ini diberikan fitur-fitur penting yang terdapat pada PIC16F877A.

MIkrokontroller PIC16F877A

Fitur-Fitur PIC16F877A
  1. RISC CPU yang mempunyai performance tinggi
  2. Hanya 35 jenis instruksi yang perlu dipelajari
  3. Semua instrujsi mempunyai siklus tunggal kecuali untuk instruksi percabangan.
  4. Kecepatan Instruksi: DC – 20 MHz clock input DC – 200 ns instruction cycle
  5. 8K x 14 words of FLASH Program Memory, 368 x 8 bytes of Data Memory (RAM) , 256 x 8 bytes of EEPROM Data Memory
  6. Pinout compatible dengan PIC16C73B/74B/76/77
  7. Interrupt (14 sumber interrupt)
  8. Delapan level hardware stack
  9. Direct, indirect dan relative addressing modes
  10. Power-on Reset (POR)
  11. Power-up Timer (PWRT) dan Oscillator Start-up Timer (OST)
  12. Watchdog Timer (WDT) dengan on-chip RC oscillator
  13. Programmable code protection dan Fully static design
  14. Power saving SLEEP mode
  15. Selectable oscillator options
  16. Low power, high speed CMOS FLASH/EEPROM technology
  17. In-Circuit Serial Programming (ICSP) hanya dengan dua pin
  18. Single 5V In-Circuit Serial Programming capability
  19. Processor read/write access to program memory
  20. Wide operating voltage range: 2.0V to 5.5V
  21. High Sink/Source Current: 25 mA
  22. Commercial, Industrial and Extended temperature ranges
Deskripsi Pin Pin
Mikrokontroler PIC16F877A di produksi dalam kemasan 40 pin PDIP (Plastik Dual In Line) maupun 40 pin SO (Small Outline). Namun yang banyak terdapat dipasaran adalah kemasan PDIP. Pin-pin untuk I/O sebanyak 33 pin, yang terdiri atas 6 pada Port A, 8 pada Port B, 8 pada Port C, 8 pada Port D, 3 pada Port E. Ada pula beberapa Pin pada mikrokontroler yang memiliki fungsi ganda.


Organisasi Memori
Memori pada PIC16F877A dapat dipisahkan menjadi dua blok memori, satu untuk memori program dan satu untuk memori data. Memori EEPROM dan register GPR didalam RAM merupakan memori data, sedangkan memori FLASH merupakan memori program.

B. LED

LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya,  LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati  LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.


C. SEVENT SEGMENT

Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang menampilkan informasi numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.
Berdasarkan cara kerjanya, tujuh segmen dibagi menja

D. BUZZER

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm)

E. LCD


berikut penjelasan kakinya yaitu:


F. JUMPER



Sebagai konektor antar modul satu dengan modul lainnya


G. MOTOR STEPPER



(Motor stepper )mengubah pulsa-pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan-gerakan diskrit rotor yang disebut langkah (steps). Nilai rating dari suatu motor stepper diberikan dalam langkah per putaran (steps per revolution). Motor stepper umumnya mempunyai kecepatan dan [torsi] yang rendah.
Motor stepper bekerja berdasarkan pulsa-pulsa yang diberikan pada lilitan fasenya dalam urut-urutan yang tepat. Selain itu, pulsa-pulsa itu harus juga menyediakan arus yang cukup besar pada lilitan fase tersebut. Karena itu untuk pengoperasian motor stepper pertama-tama harus mendesain suatu sequencer logic untuk menentukan urutan pencatuan lilitan fase motor dan kemudian menggunkan suatu penggerak (driver) untuk menyediakan arus yang dibutuhkan oleh lilitan fase

H. SENSOR LM35

Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik

I. KEYPAD





Penyusun tombol pada keypad dapat dibuat dari bermacam-macam bahan/komponen, seperti switch metal, switch karbon, dan resistif/kapasitif (touch panel). Penggunaan bahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan akan sensifitas, aksi penekanan, dan kebutuhan akan suatu tombol khusus. Bahan switch metal pada keypad digunakan untuk kebutuhan keypad atau tombol-tombol dengan arus yang besar. Keypad dengan bahan carbon dipakai untuk kebutuhan tombol-tombol dengan arus kecil. Biasanya itu digunakan untuk alat-alat digital yang hanya memilikitegangan 0 dan 5v. Penerapan bahan banyak kita jumpai seperti pada keypad remot tv, remot ac, joy stick, serta masih banyak lainnya.


J. SENSOR ULTRASONIC



Sensor ultrasonik PING terdiri dari tiga bagian utama yaitu :

  • Transmitter Gelombang Ultrasonik
  • Receiver Gelombang Ultrasonik
  • Rangkaian kontrol

Transmitter berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik. Gelombang yang dipancarkan memiliki frekuensi 40KHz. Gelombang ini akan dipancarakan dengan kecepatan 344.424m/detik atau 29.034uS per centimeter. Jika didepan terdapat halangan atau objek maka gelombang tersebut akan memantul. Pantulan gelombang akan dideteksi oleh receiver. Rangkaian kontrol akan mendeteksi pantulan gelombang dan menghitung lama waktu saat gelombang dipancarkan dan gelombang terdeteksi pantulannya. Lama waktu pemantulan gelombang ini akan dikonversi menjadi sinyal digital dalam bentuk pulsa. Sinyal inilah yang nantinya diolah oleh mikrokontroler atau mikroprosesor sehingga didapat nilai jarak antara objek dan sensor. Nilai jarak dapat diperoleh melalui rumus berikut ini :

Jarak (cm) = Lama Waktu Pantul (uS) / 29.034 / 2
Rumus jarak didapat dari pembagian lama waktu pantul dengan kecepatan gelombang ultrasonik dan dibagi 2 karena pada saat pemantulan terjadi dua kali jarak tempuh antara sensor dengan objek. Yaitu pada saat gelombang dipancarkan dari transmitter ke objek dan pada saat gelombang memantul ke receiver ultrasonik.

K. DOTMATRIX

Dot matrix adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter, simbol atau gambar. Dahulu dot matrix digunakan pada printer-printer tua dan banyak perangkat tampilan digital. Pada printer, titik-titik tersebut adalah daerah yang diredupkan. Sedangkan pada display, titik-titik tersebut adalah daerah yang bercahaya. Sebagaimana pada LED atau CRT display cara kerjanya titik-titik yang sebelumnya mati, bercahaya sesuai sesuai obyek yang diinginkan.
Dot matrix banyak digunakan untuk menampilkan informasi pada mesin-mesin, jam, indikator keberangkatan kereta api dan perangkat lainnya yang membutuhkan display sederhana untuk resolusi yang terbatas. Display ini terdiri dari LED yang tersusun secara matrix berbentuk segi empat (bentuk selain segi empat juga ada) sehingga dengan menyalakan/mematikan lampu yang diinginkan, teks atau grafik yang dapat ditampilkan. Pengendali dot matrix mengkonversi instruksi dari decoder ke dalam sinyal elektris yang dapat menyalakan atau mematikan lampu sehingga tampilan yang diinginkan dapat terjadi. 




3. Tugas Pendahuluan & Rangkaian [kembali]
Kondisi : 5. Ada rangkaian PIC, LM35 dan 3 buah LED merah kuning hijau. Saat suhu=37 derajat, maka 3 led hidup bergantian
4. Flowchart [kembali]

5. Listing Program [kembali]

sbit LCD_RS at RB4_bit;
sbit LCD_EN at RB5_bit;
sbit LCD_D4 at RB0_bit;
sbit LCD_D5 at RB1_bit;
sbit LCD_D6 at RB2_bit;
sbit LCD_D7 at RB3_bit;

sbit LCD_RS_Direction at TRISB4_bit;
sbit LCD_EN_Direction at TRISB5_bit;
sbit LCD_D4_Direction at TRISB0_bit;
sbit LCD_D5_Direction at TRISB1_bit;
sbit LCD_D6_Direction at TRISB2_bit;
sbit LCD_D7_Direction at TRISB3_bit;

unsigned long ADRead;
unsigned int vDisp[3];
unsigned char Display[7];

void main() {

     PORTB=0x00;   //menyatakan kondisi awal port B off
  TRISB=0x00;    //mendeklarasikan port B sebagai output
  PORTD=0x00;
  TRISD=0x00;
     LCD_Init();
     LCD_Cmd(_LCD_CURSOR_OFF);
     LCD_Cmd(_LCD_CLEAR);
     LCD_Out(1, 1, "Temp:");
     //Display = "+125 'C";
     Display[4] = 39; //'
     Display[5]= 'C';
     ADCON1 = 0x0E;
     ADC_Init();
     while (1){
           ADRead = (ADC_Get_Sample(0) * 500) >> 10;
           vDisp[0] = ADRead / 100;
           vDisp[1] = (ADRead / 10) % 10;
           vDisp[2] = ADRead % 10;
           Display[1] = vDisp[0] + 48;
           Display[2] = vDisp[1] + 48;
           Display[3] = vDisp[2] + 48;
           LCD_Chr(1, 8, Display[0]);
           LCD_Chr(1, 9, Display[1]);
           LCD_Chr(1, 10, Display[2]);
           LCD_Chr(1, 11, Display[3]);
           LCD_Chr(1, 12, Display[4]);
           LCD_Chr(1, 13, Display[5]);
           //LCD_Out(1, 8, ); // 'Show temperature
           delay_ms(200); //200ms delay for waiting
     if (ADRead ==37)
     {
     PORTD=0x04;
      delay_ms(50);
      PORTD=0x02;
      delay_ms(50);
     PORTD=0x01;
      delay_ms(50);
      }
     }
}

6. Video Simulasi Rangkaian [kembali]




7. Analisa [kembali]
Rangkaian mengunakan mikrokontroler PIC16F887A, dan dengan adanya LCD,LED serta inputan dari sensor LM35, Rangkaian diatur dengan menghubungkan pin dari sensor LM35 dengan pin A0 pada mikrokontroller, LCD dihubungkan dengan pin B0 , B1 , B2, B3, B4, dan B5 (B4 dan B5 untuk Pin RS dan E pada LCD), selain itu keluaran lainnya berupa LED yang dihubungkan pda pin D0, D1, D2.

            Sensor LM35 yang akan mendeteksi suhu ini nantinya akan memberi inputan berupa analog,maka dari itu dihubungkan ke Port A yang merupakan Port ADC supaya mengubah inputan dari sensor LM35 tadi diubah menjadi digital. Di program akan diatur nilai dari perubahan dari analog ke digital tadi yang nantinya akan ditampilkan di LCD. Jadi di program akan diatur saat suhu yang terbaca di sensor LM35 37°C maka LED semuanya akan hidup bergantian dan LCD akan menampilkan besarnya suhu yang terbaca sensor LM35. Sedangkan untuk besar suhu selain dari 37°C maka LED tidak akan hidup bergantian namun LCD tetap menampilkan besarnya suhu yang terbaca sensor LM35.

8. Link Download [kembali]
Link Download Rangkaian disini
Link Download Program disini
Link Download Video Rangkaian disini 
Link Download HTML disini 

[menuju awal]

Cover

PRAKTIKUM MIKROPROCESSOR & MIKROKONTROLLER OLEH : NAMA : Aldo Gusti Rahman NO BP :1510951060